Hoon dengan malas mengenakan kemeja dan jas, tapi harus! Dia jarang sekali berpakaian formal, jati dirinya yang simple memang tak bisa siapa apakah lagi, meski Eun selalu saja memaksanya untuk memperhatikan penampilan karena dia sudah menjadi bagian dari perhatian publik.
Kaos polos, celana pantalon adalah andalannya, satu lagi, sendal rumah yang nyaman. Memang ya, sifat itu sulit dirubah. Hoon tetap cuek seperti sebelumnya kalau di dalam rumah, dia juga masih hobi merengek dan bertengkar dengan nuna nya.
"Ayolah Hoon sayang, kenakan sepatu ini!" pinta Eun memaksa. Hoon tak ingin terlibat perdebatan panjang. Dia menurut saja. Ah, jika Hoon berdandan dengan baik, tak perlu memakan waktu, bahkan hanya dengan satu kedipan wanita akan terpesona akan ketampanan dirinya, mereka memang mewarisi gen visual yang unggul dan wah..
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com