"Wah, mobil yang bagus!" puji Risa begitu melihat sedan merah di depan mata. Keduanya masuk ke mobil, Hoon tersenyum dan menyalakan kontak.
"Mulai sekarang aku bisa mengantarmu ke pasar, kau tak perlu jalan kaki lagi" Risa tertawa kecil mendengar kalimat Hoon.
"Hahaha.. kau terlalu memikirkan, aku tidak apa berjalan, lagipula itu tidak terlalu jauh kan!" Hoon menggeleng tak setuju.
"Apanya yang tidak jauh? bahkan kaki ku sampai pegal padahal baru setengah jalan. Kenapa kau tidak naik taxi saja sih!" Risa mengerutkan dahi. Loh dia yang jalan jauh kenapa Hoon yang sewot?
"Karena jalan kaki pagi-pagi buta kan sehat, sekalian olahraga" jawab Risa apa adanya. Dia ke pasar biasanya pukul lima pagi. Saat udara masih segar.
"Kau tidak takut kalau kalau ada pria jahat, pria mabuk yang menguntit mu?" tatapan Hoon jelas sedang menakut-nakuti Risa. Bukannya takut Risa malah menutup wajah Hoon agar menjauh dari hadapan wajahnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com