Hoon merasa begitu senang karena Alexis yang tampak begitu santai dan tenang ternyata memiliki aura berbeda saat sedang membahas pekerjaan, mereka berada pada atmosfer yang serius dan saling sinkron membahas perihal pekerjaan.
"Sebenarnya ibuku ingin agar aku bekerja sama dengan seseorang membahas proyek game digital yang memakai setting pulau pribadi keluarga ini, tapi aku masih keberatan, aku tahu pria yang ditunjuk oleh ibuku ini bukanlah orang sembarangan, aku membaca resumenya dan riwayat pendidikan, dia bahkan salakh satu alumni kampus ternama di Korsel."
Dengan begitu saja keduanya saling bicara satu sama lain secara santai, Hoon yang menuangkan kopi untuk satu tamu yang tersisa di ruangannya, setelah meja besar itu dilipat ke dinding, dan menjadikan meja kecil lainnya untuk mereka saling mengobrol antar satu sama lain, obrolan antar pria.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com