Seperti bukit salju di dataran tinggi dan tersiram matahari yang terik, seperti itulah kecanggihan sikap Eun pada direktur Mei, awalnya mereka tak bisa saling membuka bibir dan menatap tapi seiring berjalan waktu keduanya tampak begitu dekat dan lumayan akrab, mencintai satu pria yang sama, maksudnya Kai, putri dari direktur Mei membuat keduanya tampak begitu kompak dan cocok, apalagi pria itu tergolong egois dan keras kepala, buktinya sampai saat ini tak pernah kai menampakkan batang hidungnya, selain hanya potret dirinya saja.
"Maaf menunggu, kau sudah lama di sini?" Tanya direktur Mei mengambil tempat duduk yang sudah dipwrsiapkan oleh Eun.
"Tidak sama sekali omma.." ah, bahkan dia bisa mengucapkan kata omma - mama dengan begitu manis bersamaan air wajahnya yang bahagia.
"Aku sudah di sini sejak sebelum makan siang, sebenarnya ada seseorang yang ingin aku temui, kebetulan kau mampir di sini, bagaimana menurutmu, aku butuh pendapat dari seorang senior."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com