Masih tersisa libur tiga hari sebelum Risa kembali bekerja seperti biasanya, dia memutuskan kembali ke rumah orang tuanya dan menikmati waktu liburan bersama Bambang dan Emi.
"Wah, ada banyak sekali oleh oleh yang Hoon kirimkan, sampai mama bingung harus buka yang mana lebih dulu!" Ujar emi bersemangat membuka bingkisan demi bingkisan di koper Risa.
"Huuh.." cibir Risa. "Mama tahu tas ku semua isinya oleh oleh untuk kalian, sampai sampai pakaian ku harus diungsikan, Hoon bilang biar dia yang bawa nantinya biar aku tidak repot.."
"Wah, dia manis sekali.." puji emi sambil mencubit gemas dagu putrinya.
"Apa saja yang kau lakukan selama di sana? Wah.. mama jadi pingin pergi kesana deh!"
"Mimpi deh!" Seloroh Bambang ikutan nimbrung, pria bertubuh bongsor itu ikut melipat kaki duduk di karpet kamar.
"Loh kenapa mimpi? Bukannya semua berawal dari mimpi ya?" Protes emi membalas cibiran suaminya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com