Eun dengan wajah panik meminta seorang staff nya menemani Kai di ruang tindak darurat. Dia tak berani melihat langsung, wanita itu jelas panik dengan menggigit ujung kuku, dia tak bisa menunggu tenang, rumah sakit bukanlah tempat yang nyaman apalagi tempat untuk menenangkan diri, pengalamannya selalu buruk di rumah sakit.
"Bagaimana?" Emi dan Mei datang menghampiri Eun yang terlihat pucat dan ketakutan. Ketiganya berpelukan sesaat, jelas ketiganya panik dan takut. Begitu mendengar kabar dari Eun, dua ibu itu bergegas ke rumah sakit.
"Bagaimana kau?" Tanya Mei menghampiri pembatas kaca diantara dia dan putranya. "Kai.. bagaimana bisa seperti ini sih nak?" Lirih Mei dengan air mata yang mulai meleleh.
"Apa yang terjadi?" Emi mencoba bertanya pada Eun, tapi wanita itu malah menangis dan gemetar. Emi merapatkan pakaian luar Eun, hingga dress-nya tertutup sempurna, dia mengancingkan bagian depan long Coat milik Kai. Kau membuat Kai sungguh cemas Eun.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com