RI duduk di kursi dengan wajah merengut. Emi dari tadi membujuk tapi tak berhasil juga. Sepanjang perjalanan pulang dia bertanya tapi RI tak mau menjawab.
Risa dan Hoon heran melihat wajah yang dilipat. Tumben sekali. Kenapa putra semata wayangnya terlihat murung.
"Ada apa sayang?" Tanya Risa berjongkok di hadapan ri. Bocah kecil itu menggeleng pelan.
"Apa sesuatu yang buruk terjadi di sekolah?" Hoon ikut bergabung duduk di samping RI. Emi menoleh sejenak lalu merapikan sepatu dan tas cucunya ke kamar.
RI menggeleng lagi. Membuat Hoon dan Risa melemparkan tatapan tanda tanya. Pasti sesuatu terjadi pada RI, dia sangat ceria saat berangkat sekolah tadi pagi.
"Ah, appa punya game baru. Apa kau mau coba?" Hoon mencari topik yang mungkin menarik minat RI, tapi anaknya itu menggeleng lagi. Membuat wajah ceria Hoon seketika sirna.
"Apa kau mau makan sesuatu?" Tanya Risa gantian membujuk. RI menggeleng lagi. Risa dan Hoon tak mengerti, keduanya kompak mengangkat bahu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com