webnovel

Rangga

"Makasih, Ma," kata Rangga.

"Sama-sama, sayang. Makan yang banyak, ya," Irene mengusap kepala sang anak. Rangga membalas dengan anggukan.

Irene duduk di samping Dirga dan ikut makan. Sebelum itu ia tampak membicarakan mengenai universitas yang pernah di bahas beberapa Minggu lalu.

Sebab, Rangga sebentar lagi lulus dari sekolah. Dan sang anak harus masuk ke kampus favorit demi citra dan masa depan keluarga.

"Mas, gimana sama kampus yang udah kamu cari?"

Rangga tak menggubris kedua orang tuanya yang sedang mengobrol. Ia masih menikmati makanan di piringnya.

"Di Perancis, Rin. Aku udah dapat universitas yang cocok untuk anak kita."

"Ooh, jadinya di Prancis, mas?" Irene memastikan. Dirga mengangguk mantap.

Deg!

Saat itu juga Rangga mendongak ke arah kedua orang tuanya.

"Universitas?" tanya Rangga bingung.

"Iya, Ga. Kamu akan kuliah di luar negeri," sambar sang ibu dengan semangat.

Rangga mengangkat kedua alisnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com