Cahaya masuk pada retina matanya. Sayup-sayup suara seseorang yang memanggilnya mulai masuk ke gendang telinga. Secara perlahan, Anna membuka kelopak mata dan menemukan Juna berada di sampingnya.
Seorang pria berjubah putih mendekati Anna lalu memeriksa keadaannya.
"Tolong jangan buat pasien terlalu stress. Setelah ini pasien harus istirahat cukup dan untuk resep obatnya bisa ditebus di bagian obat."
"Terima kasih, Dok."
Setelah menyelesaikan tugasnya, dokter itu pergi kembali untuk memeriksa pasien yang lain.
Di sisi lain, Anna kebingungan kenapa ia Sampai berada di rumah sakit. Terkahir Anna mengingat, ia sedang menangis di pelukan Juna lalu tiba-tiba pandangan menjadi kabur dan gelap.
"Lo gak apa-apa?" Juna mengambil alih duduk di sebelah gadis itu. Juna tampak dihiraukan sebab cewek itu kelihatan melamun
"Anna?" Panggil Juna membuat sang empu sedikit terkejut.
"Gak apa-apa kak."
***
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com