Xia Wanan memutar matanya dan langsung berujar tanpa melihat ke arah Han Zhijin, "Aku tidak minum!"
"Kalau begitu, mau minum dengan siapa?" Han Zhijin dengan santainya duduk di seberang Xia Wanan. "Dengan pamanku?"
Paman … Gerakan Xia Wanan yang sedang mengetuk ponsel langsung berhenti begitu mendengar nada yang familiar dari Han Zhijin saat menyebutkan kata 'paman'.
Han Zhijin menyadari tindakan itu. Hal ini semakin menegaskan dugaannya kalau dia merasa wanita di depannya ini sengaja jatuh ke pelukan pamannya untuk merayu pamannya. Lalu rayuannya menunjukkan tanda-tanda berhasil!
Han Zhijin bicara lagi setelah memikirkan hal ini. "Nona, kuberitahu dirimu satu hal. Pamanku sudah menikah dan dia sangat mencintai bibiku. Dia akan melakukan apapun yang diminta bibiku. Jangankan membersihkan toilet, bahkan disuruh menjilat toilet pun paman tidak akan mengeluh selama yang menyuruh adalah bibi!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com