webnovel

kampus

hari berikutnya..

ketika matahari mulai naik Axel terbangun dan dia menutup matanya merasakan perasaan hangat mengalir ke seluruh tubuh nya

5 menit...10 menit...15 menit

kemudian Axel bangkit dari tempat tidur nya merasa seperti dilahirkan kembali.

Axel turun dan mulai membuat sarapan untuk adiknya yang akan mulai kuliah hari ini dan akan pulang setiap akhir pekan.

setelah sarapan selesai, dia kemudian menuju ke kamar adiknya untuk membangunkannya.

"renren...bangun..bangun" kata Axel dengan menepuk bahu Irene

"hmmmm...ini masih terlalu pagi kakak, shift kerja iren kan siang jadi kakak pergii.. pergii.. jangan ganggu iren" jawab Irene dengan malas

"bukannya hari ini hari pertama kampus"

"aaaaaa...kakak aku lupa kalau hari ini hari pertama kampussss...waaa...kakak saya belom rapihin baju tadi malam ahhh" Irene melompat dari tempat tidur sambil berteriak

"haiisss...lihat wajah mu sangat kacau"Axel berkata dengan mengulurkan cermin

"kakak saya tidak sedang mau bercanda...kenapa kakak tidak membantu adik kecil mu yang manis ini merapikan baju" Irene berkata dengan marah

"kenapa kakak harus repot-repot bukannya kamu yang mau ke kampus..akhhh..akhhh Irene lepasin leher kakak... kalo kamu mencekik leher kakak terus kakak akan masuk tv..akhh" sebelum Axel menyelesaikan kata-katanya Axel dicekik oleh irene

"baiklah baiklah kakak akan bantu rapihin baju" Axel berkata dan menggosok lehernya

"okay...kakak memang pria paling tampan tiada dua"" cup""setelah mencium kakak nya Irene pergi ke kamar mandi dengan wajah memerah

"haiisss"

setelah selesai merapikan baju Irene kemudian kembali ke meja, setelah duduk di kursi menunggu Irene selesai mandi. Axel kemudian menyalakan tv mengganti ke saluran berita J tv.

"pemirsa bisa dilihat dari sini bahwa gubernur kota J yang ditahan belum lama ini, secara mengejutkan dibebas hakim pembebasan gubernur kota J karena kurang bukti yang tidak memadai...bla..bla..."

irene melongo heran "hah... bukannya itu gubernur yang baru saja dijatuhi pidana kenapa bisa dia bebas" baru saja turun berkata tanpa mengalihkan perhatian nya dari tv dengan heran.

" ohh kamu sudah selesai mandi nya" Axel bertanya pada adiknya

"en" Irene mengangguk

"jangan pikirin masalah yang ada di tv, kamu fokus kuliah aja" Axel menyarankan adiknya

"iya sih...ini benar-benar tidak adil bukannya saat dijatuhi vonis seluruh bukti lengkap dan tiba tiba bukti nya tidak cukup, aissh aku harap pria tua cabul itu mati mengenaskan" Irene mengutuk gubernur kota J

"ehhh kenapa kamu ngomong pria tua cabul???" Axel bertanya dengan heran

"itu karena dia selalu mencabuli anak perempuan kampus kota J, dan tempat dimana saya sekarang adalah tempat yang Pernah menjadi korban pria tua cabul itu" mendengar penjelasan adiknya Axel berpikir bahwa dia tidak bisa duduk diam dalam kasus ini.

"sudah jangan banyak bicara pria tua itu...em..apakah kamu mau kakak antar sampai kampus" Axel menyarankan

"gak repot repot kakak aku baik baik saja sendiri.."

"en...kakak mau nyaranin kamu untuk jangan pernah mencoba ke club',ktv walaupun temen kamu maksa kamu buat ikut"

"en...kakak aku berangkat dulu... jaga diri kakak" Irene melambaikan tangannya ke Axel.

"kamu juga...love u" Axel berkata pada Irene( fk siscon )

"juga...hehe"

setelah melihat Irene sudah pergi memulai kehidupan kampus, Axel sudah memutuskan seorang target nya.