webnovel

Buat Aku Hamil

"Lalu pekerjaan mudah apa yang bisa membuatmu membayarku ribuan dolar?" tanya Daniel penasaran. "Pekerjaan yang kutawarkan padamu adalah...," Bianca terdiam, tubuhnya mencondongkan tubuh ke depan untuk mendekati Daniel. "menghamil aku..." Kata-kata Bianca seperti aura dingin dari Kutub Selatan yang membekukan tubuh Daniel. Daniel terdiam di tempatnya. "Apa?" kata Daniel, matanya melotot tak percaya. "Menghamilimu?" "Astaga, itu artinya aku dan... k-kau..!" teriak Daniel dengan frustrasi dan menatap Bianca dengan tidak percaya pada kata-katanya sendiri. Bahkan Daniel tidak bisa melanjutkan kalimatnya. "Ya, kita tidur bersama. Kita berhubungan seks," jawab Bianca frontal tanpa hambatan. _______________ Bianca Henderson, gadis keras kepala dan dingin yang sangat membenci pria. gadis yang mendapat julukan CEO Es Cantik itu bertemu Daniel dalam sebuah kecelakaan kecil. Dan dia tiba-tiba menawari Daniel pekerjaan gila. Gadis itu meminta Daniel untuk menghamilinya. Daniel Kendrick, seorang mahasiswa yang bernasib sial harus berurusan dengan Bianca. Dia tidak bisa lepas dari tawaran gila wanita itu ketika dia dihadapkan pada pilihan sulit lainnya. Pada awalnya dia membencinya, tetapi semuanya berubah ketika dia mengetahui alasan di balik sifat Bianca yang dingin dan kejam. Membuatnya bertekad untuk mengubah gadis itu dan mencairkan hati esnya. Annastasia Henderson, saudara tiri Bianca yang sangat rakus akan kekayaan. Dia ambisius dan berniat untuk menghancurkan Bianca. Dia menggaet William Zandrov sebagai pacarnya untuk melancarkan semua rencana jahatnya. Apa alasan Bianca mempekerjakan Daniel? Mengapa dia begitu berambisi untuk memiliki anak secepat mungkin? Bisakah Daniel mengubah karakter CEO Ice Bianca? Apakah ayahnya bersedia menerima anak Bianca yang sebenarnya adalah anak di luar nikah? Apa yang akan Anna lakukan untuk menghancurkan Bianca dan bayinya? Bisakah Bianca bertahan untuk menjaga bayinya?

MaylisaAzhura · Urbain
Pas assez d’évaluations
180 Chs

Bab 157

Aku kembali menyeringai. Walau kini skor lima banding tiga dan Marcus menang. Tapi saat ini aku jauh lebih unggul. Aku hanya membutuhkan satu kemenangan lagi dan Marcus pasti akan kalah. Dan aku masih memiliki satu kancing baju sebagai pertahanan.

"Ayo kita mulai lagi." Ucapku bersemangat. Kali ini aku harus menang.

Beberapa menit kemudian.

'Player 1 win'

"Shit." Dengan kesal aku membanting stik ps yang aku pegang. Sialan bagaimana bisa aku kalah? Sedikit lagi aku bisa menang. Darah dari karakter yang Marcus gunakan tinggal sedikit lagi. Sial, aku kalah cepat dalam melakukan serangan.

Marcus tertawa keras melihat kekesalanku.

"Ayo, lepaskan kancing terakhirmu." Aku mendengus keras dan dengan berat hati membuka kancing baju teratasku. Wajahku memanas. Tubuh bagian atasku terbuka dan Marcus pasti bisa melihat bra hitamku dengan jelas.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com