Ji An'an pulang ke rumah dan mulai agak demam. Minum obat pun juga masih membuatnya merasa tidak nyaman. Kemudian, ia berbaring di atas ranjang. Sayangnya, kali ini dadanya sungguh merasa sesak.
Wanita ini pun menghubungi Sana beberapa kali. Anehnya, panggilannya itu tidak diangkat-angkat juga.
Ji An'an mulai ketakutan dan tubuhnya menggigil….
Apakah jantung itu adalah milik Sana?
Memikirkan ini, Ji An'an semakin lama semakin merasa panik dan kedua tangannya memeluk pahanya. Pada saat ini, ia hanya berharap ada seseorang yang bisa menemaninya. Walaupun orang itu adalah Beiming Shaoxi, dirinya juga tidak akan menolaknya. Sebab saat ini, ia hanya tidak ingin sendirian.
Bagaimana…..?!
Air mata Ji An'an yang tidak berdaya mengalir ke bawah, tangannya sedang memegang ponselnya yang mulai menghangat. Ah, siapa orang yang bisa dihubunginya?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com