Seketika datanglah seorang pelayan yang membawakan air panas. Gu Nancheng pun mengambil handuk untuk perlahan-lahan membersihkan air mata di wajah wanita yang indah ini.
Ji An'an yang tidak merasa benar-benar aman pun mengerutkan kening…
Ia dengan sekejap memegang erat tangannya dan merasakan ada luka di pergelanangan tangannya yang sangat dalam. Hey, apakah Ji An'an menggores dengan begitu kuat?
Mata Gu Nancheng yang melihat luka itu langsung terlihat suram dan menderita.
*******
Dua hari kemudian, tepatnya di tengah malam.
Ji An'an yang terbangun lalu melihat seorang pria sedang duduk di kursi dengan mengantuk. Bibir pria itu tampak merah dan sekarang matanya sedang setengah tertutup. Walau tampan, namun wajahnya itu juga terlihat sangat jahat. Daun telinganya yang terpasang berlian hitam juga sedang memancarkan cahaya yang dingin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com