Wajah Beiming Shaoxi yang tampan itu langsung tampak kaku, di dalam matanya seolah menunjukkan kobaran api kemurkaan.
"Ini adalah rumah Keluarga Beiming, tempatku. Nona Xin, kamu harus menyadari posisimu dengan jelas. Dari mangkok hingga panci yang kamu gunakan sekarang, semua itu adalah milikku." Ucap Beiming Shaoxi sambil menunjuk dan menghentakkan kaki.
Lagi pula, apa masalahnya kalau hanya mencoba beberapa kue yang dibuatnya?
"Selain itu, kamu selalu bersikap seenaknya dengan memeluk putraku. Padahal, kamu belum bisa mengandung anakmu sendiri. Jika diketahui orang lain, kenyataan ini akan menjadi lelucon banyak orang. Jadi tolong, jangan menggunakan anak orang lain untuk menutupi kekuranganmu!"
Mendengar ucapannya itu, suasana hati Ji An'an langsung merasa tidak senang. Andai dirinya bisa, ia sangat ingin menyumpal mulut pria itu dengan sisa adonan yang belum di panggang.
"Ding…"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com