"Aku tahu…." Ji An'an memegang tangan besar pria itu ke pipinya, dengan sedih mulai menangis.
Ji An'an berharap sebelum Beiming Shaoxi bisa melihat, ia akan memperlakukannya lebih baik.
Tetapi apa gunanya? Cepat atau lambat, ia akan kesulitan untuk melihat… Ji An'an juga berharap ini bukan kenyataan…
Kenapa harus menggunakan mata Beiming Shaoxi untuk mengganti semuanya, mengapa permata biru itu adalah matanya?
Otak Beiming Shaoxi yang terkejut, akhirnya sudah tidak bisa menahan emosinya, matanya sudah mengeluarkan mimisan.
Beiming Shaoxi dengan suara yang serak berkata sambil menekan wajahnya, "Apakah kamu tidak sedang berbohong kepadaku untuk membuatku senang? Aku tidak ingin kamu setuju menikah denganku kemudian menyesalinya! Kali ini bersedia tinggal disini, namun tidak ada yang tahu kalau besok kamu akan pergi!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com