Ji An'an dibawa ke dalam mobil, berusaha untuk membungkukkan badan dan duduk, "Gu Nancheng… lepaskan aku, biarkan aku pergi…"
"Ke mana lagi kamu akan pergi?" Setelah berpikir sejenak, Gu Nancheng kemudian langsung tersenyum, "Ah! Sekarang, kamu malah mengingatkanku akan sesuatu …."
*****
Dalam hujan yang lebat, kabut malam juga mulai menyelimuti jalanan dengan amat tebal.
Seketika, muncullah sebuah mobil yang tampak tidak terlalu mahal tengah berhenti tidak jauh dari rumah Keluarga Gu...
Dari dalam mobil itu, raut wajah Beiming Shaoxi terlihat sangat suram. Ia menahan batuknya yang sangat menyakitkan itu.
Dari sini, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Ji An'an meninggalkan rumah keluarga Beiming dan naik ke kapal untuk pergi ke kota bagian timur.
Beiming Shaoxi pun merasa tidak tenang dan memutuskan untuk mengikutinya...
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com