Ji An'an yang merasa serba salah, lalu tersenyum dingin sambil berkata, " Tuan Beiming, tolong… Jangan karena satu sampah ini, kamu datang secara khusus ke sini."
Sampah?
Ji An'an mengulurkan tangannya dan langsung melempar cincin itu seperti membuang sampah kecil jauh ke depannya.
Sungguh menggambarkan bahwa kisah cinta mereka itu memang sudah sampai di bagian akhir. Semua perasaan yang tersisa pun hanya dianggapnya sebagai sesuatu yang tidak berguna.
Ji An'an seperti bunga bulu burung unta yang langsung memanfaatkan kemampuannya untuk melindungi dirinya sendiri. Secara tidak sadar, Ji An'an telah membuang semua hal tentang pria ini.
Cincin cinta putri duyung itu terjatuh ke taman yang jauh, tangan Beiming Shaoxi masih tetap berhenti di depannya seperti saat dirinya memberikan cincin itu.
Selama menatapnya, ia bisa mengetahui penderitaan Ji An'an yang terlihat dari tubuhnya yang kurus itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com