Dalam sekejap kepala Ji An'an menjadi kosong. 'Mengapa Beiming Yechen bisa menciumku?' Pikirnya dalam hati.
Walaupun hanya menempelkan bibirnya saja, tetapi ia bisa merasakan tekanan bibir yang hangat itu menyentuh bibirnya dengan sangat jelas.
Ji An'an terdiam selama sepuluh detik dan setelah itu baru ingin mendorongnya.
Tiba-tiba, ia mendengar sebuah suara yang sangat nyaring.
Tampak sebuah meja di daerah permainan kartu dibalikkan, sosok badan yang dingin seperti kaisar muncul dengan sepasang mata merah mulai mendekat.
Ji An'an barusan ingin menatapnya, namun sebuah tangan segera menariknya ke dalam pelukannya.
Satu tangannya langsung menyeka bibirnya dengan erat, ia menyekanya dengan erat sampai bisa melukai bibir itu.
Ji An'an tentu langsung menatap wajah Beiming Shaoxi, tatapannya langsung terkejut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com