Sekian lama di perjalanan akhirnya mereka sampai, Juliet pun turun dari mobil lalu membukakan gerbang agar mobil bisa masuk. Setelah mobil masuk, gerbang itu kembali di tutup. Namun pekerjaan belum usai, Juliet harus membantu gadis Jepang itu menatap barangnya di rumah. Sebenarnya dia enggan untuk melakukannya, namun citranya sedang di pertaruhan. Satu persatu barang dia masukkan ke dalam rumahnya. Rasa pegal pada punggung serta kedua tangannya, namun dia lebih memilih untuk mencoba menahannya.
Keringat pun mulai membasahi sekujur tubuhnya, barang-barang seperti kipas, kulkas, dan kasur matras ia letakkan segimana mestinya. Tak hanya dirinya yang merasakan lelah, kedua gadis di depannya juga merasakan hal yang sama. Mereka bertiga saling bahu-membahu, dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com