webnovel

Episode 17

"Ketika hati sudah mati maka tidak ada alasan untuk menangis"

Kris duduk di samping Seo Ran yg terbaring,dokter mengatakan Dy hanya kurang istrahat,ntah apa yg di pikirkan wanita itu hingga dia sampai kekurangan istrahat.

"Bagaimana ke adaanya" tanya ill suk yg khawatir.

"Kau tampak seperti suami yang sesungguhnya" ,ucap Kris menatap pria itu.

"Jangan memulai perkelahian pada ku Kris." Ucap Ill suk kesal.

"Jaga lah dia,dokter mengatakan Dy banyak pikiran dan kurang istrahat,jadi luangkan waktu mu bersamanya sebentar." Ucap Kris meninggal kan pria itu..

Dari jauh terlihat Sully berjalan tergesa-gesa,.

".pulang lah,tinggalkan mereka berdua".Ucap Kris pada Sully .

"Tidak akan".jawab Sully bergegas meninggalkan Kris yg menatapnya,seolah tidak rela suaminya menemani istri mudanya .

Kriss hanya tersenyum menatap cinta segitiga itu,pria tua itu terlihat sangat mencintai Seo Ran,hanya saja Sully memiliki sebagian harta dan anak"nya,hingga membuat Dy terlalu takut untuk kehilangan semuanya,oleh karna itu iya mengorbankan cinta nya pada Seo Ran.

Kris memasuki pintu Apartementnya,tubuhnya terasa sakit,mengangkat Seo Ran hingga ke lobby membuat tubuhnya remuk.

"Apa ibu mu baik" saja..?! Tanya Somi menatap khawatir .

"Hanya kurang istrahat"!.ucap Kris mengabaikan Somi.

"Kenapa kau begitu kasar padanya.."?! Ucap Somi yg menatap kesal pria itu.

"Apa yang kau tau"?! Tanya Kriss santai.

"Kau akan merasakannya jika kau telah kehilangan dia"! Ucap Somi marah.

"Kau tidak tau apa"!" Ucap Kris.

"Aku mendengar semuanya,"! Ucap Somi menatap pria itu.

"Apa yang kau dengar"!? Tanya Kris menatap Somi .

"Kau menyakiti hati nya"! Ucap Somi dengan suara bergetar.

Kris berdiri dan berjalan mendekati wanita itu,,Somi melangkah mundur menjauhi langkah pria itu,hingga tubuhnya tidak bisa mundur lagi karna terhalang sofa yg membuat wanita itu terduduk.

"Tidur bersama ku malam ini".ucap Kris,,seolah-olah kata itu menyiratkan sesuatu yg aneh di pikiran Somi.

"Apa yang kau katakan"?! Ucap Somi memperjelas.

"Aku tidak menggaji seseorang untuk mengurusi urusan ku,lakukan tugas mu" ucap Kris yg masuk ke kamarnya,untuk beristirahat..

"Dasar cowo menyebalkan",ucap Somi berbisik.

Kris berjalan keluar kamar ,mencoba mencari sosok wanita itu,ntah apa yg iya pikirkan kris masuk ke dalam kamar Somi yg sedang mandi,Kris mencari benda penangkal mimpi buruk yg sebelumnya iya buang,,membuka setiap laci" di kamar Somi,hingga tanpa sengaja pria itu menemukan surat undangan spesial untuk ulang tahun Kim Jay ,tertulis di sampulnya untuk "Jeon Somi,berharap ke hadiran mu". .Darimana wanita itu mengenal Kim Jay pikirnya.Hingga Kriss mengagetkan Somi yg baru keluar dari kamar mandi.

"Sedang apa kau di kamar ku"? Tanya Somi curiga.

"Aku sedang mencari sesuatu"! Ucap Kris seolah tak bersalah.

"Baiklah aku menemukanya"! Kris bergegas berjalan keluar membawa dan menyembunyikan amplop undang Kim Jay di tanganya.Hingga tangan Somi menarik tangan Kris,

"Apa yang kau sembunyikan"? Ucap Somi,yg di balas tarikan oleh Kris sehingga wanita menempel tepat di tubuh Kris.Sontak Somi menjauh.

"Maaf".ucap Somi yg mendorong tubuh Kris menjauh.!.

Ntah kenapa pria itu sangat menikmati saat Somi terlihat kikuk,dia terlihat lucu pikirnya, Kriss menggeleng meninggalkan wanita itu ,sembari menyembunyikan senyumnya.

Kris sangat penasaran,kenapa Kim Jay mengirim undangan khusus pada wanita itu,ada rasa ingin tau yg besar di pikiranya .

Somi memasuki kamar dengan piama pink nya,,dengan rambut ikalnya yg tergerai ,mata Kris mencuri-curi pandang menatap wanita itu,,.

"Mengapa kau menatap ku seperti itu"? Tanya Somi yg menyadari pandangan pria itu padanya,membuat Dy kikuk.

"Kau terlalu percaya diri"! Ucap Kris mengalihkan pandanganya.

"Dasar cowo kasar". Ucap Somi berbisik.

"Aku mendengar"! Balas Kriss menatap wanita itu.

"Bagus jika kau mendengar,apa lagi jika kau merubah sifat buruk mu"! Ucap Somi,,sembari menaiki tempat tidur .

"Bisakah kau tidak terlalu bnyak bicara"?! Tanya Kris mentapnya kesal.

"Bukan kah kau juga berbicara terlalu banyak"?! Ucap Somi menatap Kris.

Ntah apa yg membuat pria itu kesal sekaligus ingin menjaili wanita itu.

"Ya.bukan cuma bicara banyak,kau juga pintar membuat seseorang kesal"! Ucap Kris yg mendekati wanita itu,,

"Apa lagi keahlian mu yang lain..? Ucap Kris semakin mendekatkan tubuhnya,,menahan bahu Somi hingga dia tidak bisa bergerak.

"Apa yg kau lakukan,,? Ucap Somi panik,,dan hendak ingin menendang ,tapi tiba" Kris juga menahan kaki wanita itu,,hingga Kris terlihat sudah seperti memeluk Somi,,Kris mendekatkan kepalanya tepat mata mereka berdua bertemu..

"Tunjukkan keahlian mu saat kau tidak bisa bergerak lagi"?! Ucap Kris tepat 3 cm di bibir Somi,terdengar detak jantung pria itu masih terasa normal,,hingga Somi merasa jantungnya sudah sangat tidak normal..

Tak sengaja Somi membenturkan keningnya,tepat di kening pria itu,hingga membuatnya meringis ke sakitan.

"Aw....apa kau gila..?" Ucap Kris yg menyentuh keningnya yg sakit.

"Itu keahlian ku yg tersembunyi".Ucap Somi tertawa puas melihat wajah Kriss memerah menahan sakit di keningnya.

"Apa terlalu sakit"?! Tanya Somi yg mendekati Kris,mencoba memeriksa kening pria itu.

Lama Somi memijit kening pria itu,diam" Kris mengamati wajah gadis itu,ntah sejak kapan hatinya telah jatuh pada wanita itu,,sikap konyolnya,manja,dan kekanak-kanakan hanya saat Dy bersama wanita itu.

"Aku rasa sudah tidak sakit lagi". Ucap Somi yg tersadar dan menjauh dari Kris,,tanpa sadar Kris menarik pinggul wanita itu mendekat dan meletakkan tangan wanita itu di keningnya,seolah-olah Kris mengisyaratkan Somi untuk mengelus kening dan rambutnya,,.

Belum pernah Kris merasa senyaman itu sebelumnya,tanpa di sadarinya jarak mereka sudah sangat dekat.

Ntah berapa lama Somi mengelus rambut pria itu hingga dia tertidur,,Somi berjaga takut pria itu akan bermimpi buruk.Pikiran Somi melayang,mengingat bahwa ini pertama kalinya Dy merasakan sosok pria yg hangat yg sangat iya inginkan sejak dulu,,Sosok ayah yg menjadi cinta pertamanya sudah membuatnya patah hati sejak dini,,.Ayah yg suka mabuk,dan suka menghajar ibunya,,membuatnya benci akan sosok pria,sampai iya bertemu dengan pria lembut Kim Jay sosok pria lembut yg selalu ada untuk nya,tapi pria itu juga meninggalkannya,hingga dia merasakan patah hati untuk kedua kalinya.

Somi tersadar dari lamunannya setelah Kris menggenggam tangan wanita itu sambil terlelap.

Siapa sangka Pria tanpa perasaan ini sangat berbeda saat tertidur,,wajahnya seperti malaikat saat tertidur,membuat semua org yang benci tiba" melupakan kesalahan pria tampan itu.

"Selamat malam Kris".Ucap Somi sembari merebahkan tubuhnya tepat di samping Kris yg terlelap sembari menggenggam erat tangan Somi.