"Woy!! Ngelamun aja ko, Yudh! Kalau takut, ko bilang! Jadi, kita nggak usah jadi ke sini, ke warnet aja, ayo!"
"Kamu itu bukannya memberi semangat tapi malah mengendorkan niatku, Juna! Memangnya yang begitu bisa disebut temankah?!"
Arjuna tidak menjawab. Dia hanya tersenyum cool seperti biasa. Meski dia sudah mempengaruhi pikiran Yudha dan mengatakan bahwa Rinata bukanlah perempuan baik-baik, tapi nyatanya Yudha masih sangat mencintai Rinata.
Arjuna ingin membuka kedok Rinata pada Yudha secara perlahan.
Tentu saja jika hanya Arjuna yang mengatakannya maka Yudha tidak akan percaya. Jadi, Arjuna meminta bantuan Ayana, yang dasarannya juga tertarik pada Yudha itu. Jika dipikir-pikir kembali, Arjuna lebih setuju jika kawannya itu bersama Ayana saja daripada Rinata.
Yudha menaruh sepedanya di seberang jalan, depan gerbang rumah Hayashi. Yudha masuk ke dalam sambil membawa bingkisan yang katanya berisi oleh-oleh tadi. Arjuna mengikuti di belakang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com