"Jika perlu juga, kau berteriaklah! Luapkan semua emosimu seperti ini. AAAAHHH!!!" Arjuna berteriak, mencontohkan pada gadis yang mungkin sepantaran Kak Nimay-nya jika masih hidup.
Arjuna tidak tahu sebabnya, tapi gadis itu semakin menangis tergugu. Yang jelas mereka berdua tidak saling mengenal saat ini, tapi yang jelas ucapan Arjuna benar juga. Gadis itu sepertinya butuh meluapkan segala emosinya dengan cara menangis. Hal itu dapat membuat seseorang merasa sedikit lega setelah menangis sambil berteriak.
Meskipun kepribadian Arjuna sedingin itu pun, dia tidak menampik jika dia juga sering menangis. Apalagi ketika mengingat Mama dan Kak Nimay-nya. Arjuna tidak malu karena mamanya pernah berkata jika seseorang yang menangis itu bukan karena ia lemah. Tapi, itu menandakan jika dia masih punya hati. Jadi, Arjuna tidak perlu malu akan hal itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com