webnovel

Hutang Nyawa Perlu Dibalas

Begitu tersadar, Rianti mendapatkan dirinya di sebuah ruangan serba putih. Dari bau obat, dia tahu ia ada di sebuah klinik. Ada tiga orang lain di sana dan satu di antaranya adalah Syenni yang entah bicara apa dengan orang-orang Korea di ruangan. Syenni langsung memeluk dirinya saat tahu Rianti sudah siuman.

Ia mendudukkan Rianti dan memasangkan lagi piyama handuk milik wanita itu. Rianti ingin berucap terima kasih pada orang-orang di sana tapi jelas itu akan percuma karena tak ada yang mengerti. Akhirnya mau tak mau dia hanya bisa mengobrol dengan Syenni.

“Terima kasih udah dateng. Elo temen gue yang baik” Seiring kedekatan dengan Syenni, makin sering mereka berucap lu-gue.

Syenni tersenyum sekilas. “Udah tenangin diri dulu. Yang penting lu itu gapapa.”

Mereka lantas berpelukan sambil Rianti menangis karena selamat dari musibah.

“Siapa yang nolong gue waktu tenggelam? Elo, atau mereka?” tanyanya di sela-sela tangisannya.

“Kim.”

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com