"Dan aku yang membunuh mereka."
Kalimat itu seakan menjadi gelombang besar yang membuat tsunami besar di dalam hatinya. Dia tidak menyangka kalau pria yang ada di depannya akan membuat pengakuan yang mengejutkan setelah mereka lama tidak bertemu satu sama lain. Bahkan bisa dikatakan bahwa ini adalah pembicaraan mereka setelah lebih dari setengah tahun tidak bertemu.
Gadis itu hanya bisa mengulum salivanya, sesekali dia menjatuhkan pandangan matanya, mencoba untuk menenangkan hatinya sendiri. Namun, dia bisa apa? Dirinya tidak tahu harus berkata dan berkomentar Seperti apa lagi sekarang. Yang ada di dalam kepalanya sekarang ini adalah ribuan pertanyaan yang dia sendiri tidak tahu harus memulai dari mana.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com