Kembalinya ke rumah disambut oleh seseorang. Berdiri di sisi jendela besar, bermain dengan keresahan yang dia rasakan.
"Aku kira kau akan langsung pulang ke Korea," ucapnya. Menyita perhatian gadis itu. Membuatnya menoleh dan menatap ke arahnya.
Akhirnya yang ditunggu datang juga.
Dia tersenyum canggung. "Nona Cassia yang memaksa agar aku tinggal paling tidak malam ini saja," jawabnya dengan singkat. Tak berkata apapun lagi setelahnya.
Mr. Tonny manggut-manggut. "Dia pasti memaksa dan mengancam dirimu," tukasnya seraya tertawa ringan.
Lysa manggut-manggut. Tak memberi jawaban apapun lagi. Cukup dengan respon seperti itu.
"Di mana Cassia?" tanyanya, melangkahkan kakinya menuju ke pintu lift yang ada di depannya. Berniat untuk segera kembali ke kamarnya. Berisitirahat barang kali? Atau hanya melihat dan memastikan kondisi sang istri.
"Dia ada urusan di kamar mandi," jawab Lysa. Sedangkan yang diajak berbicara sekarang manggut-manggut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com