webnovel

257. Anxiety :About Destiny

"Apa yang akan kau lakukan jika anak ini adalah anak perempuan?"

"Aku akan membunuhnya," jawab Mr. Tonny.

Jawaban itu tentu saja membuat gadis yang ada di depannya membelalakkan matanya. Dia menatap sang suami dengan terkejut. Tentu saja jawaban yang terlontar keluar dari mulutnya sekarang. Keduanya saling pandang dalam diam.

"Kau berharap aku akan menjawab itu bukan?" tanyanya lagi. Dia tertawa ringan di bagian akhir kalimatnya. "Meskipun aku tidak menginginkan seorang anak perempuan, Aku tidak akan pernah melakukan itu pada bayi yang tidak bersalah."

Rumi bernafas lega. Dia mencoba untuk tersenyum sebisa mungkin, hanya respon itu yang bisa dia berikan sekarang.

"Namun, aku menaruh banyak harapan agar kau melahirkan anak laki-laki. Aku ingin ini adalah akhir dari penantianku sebab usiaku semakin tua."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com