webnovel

242. His death.

"Aku tidak bisa membiarkan orang menuduhnya begitu saja. Kau akan membuat keributan di sini tanpa membawa bukti apapun, bagaimana bisa aku mentoleransi hal itu?" tanyanya pada Darius. Sekarang dia berani untuk membela suaminya, meskipun jujur saja dirinya tidak yakin dengan apa yang dia lakukan sekarang.

"Jika kau ingin menuduhnya, setidaknya bawalah bukti yang konkret untuk datang kemari. Sebelum kau menyerukan namanya sebagai seorang pembunuh, aku tidak rela jika suamiku dituduh begitu oleh orang asing padahal dia tidak melakukan kesalahan apapun." Rumi menatap pria yang ada di depannya. "Aku meminta padamu dengan tidak mengurangi rasa hormatku untuk pergi dari sini, sebab Kau hanya mempermalukan dirimu sendiri, Pak Darius."

Darius terus mencoba untuk memahami pola pikir gadis yang ada di depannya ini. Bagaimana bisa seluruh ingatannya hilang begitu saja dan dia berpihak pada orang yang tak seharusnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com