webnovel

193. Encounter with the enemy

"Pria yang keren?" Rumi tertawa ringan lagi, kemudian. Melirik pria dewasa yang ada di sisinya. "Kau punya kepercayaan diri yang lumayan tinggi juga." Gadis itu manggut-manggut. Tanpa merasa aneh dengan jawaban pria yang ada di sisinya, mungkin sebab Rumi sedang merasa bahagia sekarang ini. Itulah sebabnya dia tidak ingin di sela oleh siapapun dan apapun. Termasuk pikiran buruk yang terus saja menggempur pertahanan di dalam hatinya setiap harinya.

Dia ingin melewati satu hari saja tanpa beban pikiran. Tak ada keraguan juga tidak akan ada kecurigaan pada pria ini. Rumi hanya ingin memandang Mr. Tonny sebagai pria dewasa yang penuh dengan cinta. Terlepas dari dia adalah seorang mafia.

"Ayo ke sana!" Rumi menunjuk ke arah stand dengan gula-gula yang begitu menggemaskan. "Aku ingin melihat gula-gulanya." Rumi menarik tangan Mr. Tonny, tak menunggu jawaban pria itu, dia lantas membawanya ke sana. Tidak peduli Mr. Tonny mau suka atau tidak.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com