Semua menyambut kedatangan Rumi. Tak dikira bahwa dia benar-benar akan datang sebagai istri sah dari Mr. Tonny Ayres. Rumi berjalan ringan, dituntun oleh pria yang ada di sisinya. Mereka tampak serasi dengan gaun pernikahan yang dikenakan keduanya.
Ada yang asing untuk Rumi. Gadis cantik yang berdiri di sisi Nyonya Allison. Wajahnya begitu mirip dengan sang ibunda, tetapi bibirnya dan senyum itu identik dengan Mr. Tonny Ayres. Sepertinya Rumi tahu siapa yang berdiri di sana.
"Itu putrimu?" tanya Rumi berbisik, mendongakkan kepalanya, menatap pria yang ada di sisinya.
Suara Rumi menyela langkah kaki keduanya. Mr. Tonny mengarahkan pandangan untuk sang putri lalu menatap Rumi. Kepalanya manggut-manggut begitu saja.
"Dia cantik dan muda," kata Rumi. Mungkin usianya tak jauh darinya. "Sepertinya kita bisa menjadi teman."
Rumi mempercepat langkah kakinya, berjalan mengarah pada orang-orang yang berjajar menyambut kedatangannya sekarang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com