"Hei!" Rumi menyentak. Dia sigap melindungi anak gadis itu. Tentu saja, bocah mana yang tak takut ketika empat pistol mengarah ke kepalanya. Bahkan, orang dewasa pun akan takut. "Turunkan pistolmu!" Rumi membentak lagi. Orang-orang yang ada di sekitarnya mulai diam menatap adegan itu.
Sedangkan Mr. Tonny hanya diam, bukannya tidak peduli. Pria itu menatap apapun yang dilakukan oleh Rumi sekarang. Dia melindungi bocah kecil seperti layaknya seorang ibu yang melindungi putrinya sendiri.
Ya, dia memilih orang yang tepat! Bahkan untuk anak kecil yang tak dia kenal saja, Rumi melindunginya mati-matian, bagaimana jika itu adalah putranya sendiri?
"Mr. Tonny! Suruh anak buahmu untuk menurunkan pistolnya!" Rumi sekarang mengarahkan pandangan matanya untuk Mr. Tonny.
Pria itu tersenyum tipis. Mengulurkan tangannya, perlahan-lahan menurunkan pistol salah satu anak buahnya, diikuti dengan anak buah lainnya yang mengerti dengan perintah tanpa kata-kata itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com