44-
"Sudah lebih baik?" Cyra menganggukkan kepalanya. Saat ini, dia tengah berada dalam dekapan sang suami di atas ranjang.
Keduanya berbaring, saling berpelukan. Dan nyatanya, hal ini sangat nyaman untuk Cyra sehingga membuat rasa takutnya menghilang seketika.
Hujan masih cukup deras di luar sana. Namun, Cyra mulai berhasil mengabaikannya.
"Sudah..." jawab Cyra. Dia menyembunyikan wajahnya di dada bidang sang suami, merasa sangat malu karena menangis.
"Sekarang makan malam yuk! Aku laper banget... tadi gak sempat makan soalnya pengen cepet-cepet ketemu istri tercinta." Kata Raefal.
Bukannya menjawab ucapan sang suami, Cyra justru masih asik mendusel manja di sana. Bahkan, tangannya lebih erat memeluk tubuh Raefal.
"Kenapa hm? Masih takut?" Tanya Raefal dengan raut wajah khawatir.
"Malu..." jawab Cyra ragu.
Mendengarnya, berhasil membuat Raefal tertawa kecil. Ternyata, Cyra yang dia kenal tidak punya hati... bisa merasa malu juga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com