240-
Suara tangis bayi terdengar memenuhi sebuah ruangan yang tak terlalu luas. Salah satu ruangan di rumah sakit yang menjadi saksi bisu atas rasa haru dan juga sedih.
Seorang bayi laki-laki kini telah terlahir ke dunia. Bayi dengan bobot 3kg dan hidungnya yang begitu mancung, mirip dengan ayahnya.
Bayi itu kini berada di dalam dekapan hangat sang ayah. Seseorang yang selama enam bulan ini mati-matian belajar untuk menggendong bayi dengan benar demi bisa menggendong putranya tanpa mencederai nya. Ya, meski cara belajarnya salah. Yaitu, dengan menjadikan anak orang lain sebagai bahan uji coba.
"Joe… dia udah lahir. Dia anak gue?" Pertanyaan bodoh keluar dari mulut Jerri. Pertanyaan yang membuat Joe ingin menampik mulut sang suami andai saja dirinya masih bertenaga. Sayang sekali tenaganya sudah hampir habis. Dia terlalu lelah mengejan.
Alhasil, untuk sekedar mengangkat tangan saja rasanya cukup sulit.
"Gue adzan in sekarang?" Tanya Jerri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com