162-
Malam harinya, Raefal tampak sedang mengetikkan sesuatu pada layar ponselnya. Dia sedang mengirim pesan pada seseorang untuk menemuinya di sebuah restoran cepat saji dekat sini.
Setelah memastikan waktu untuk mereka bertemu yang mana adalah tiga puluh menit lagi, Raefal segera berganti pakaian dan bersiap untuk pergi.
Cyra yang sejak tadi tidak mendapat kabar bahwa sang suami akan pergi tentu merasa curiga saat melihat suaminya tiba-tiba berpenampilan rapi.
Dia mendekati sang suami, menatap Raefal dari atas sampai bawah.
"Mas mau kemana? Perasaan bilangnya hari ini mau nemenin Cyra di rumah deh. Bantuin Cyra kemas kado buat anak-anak." Gumam Cyra yang kini tampak kebingungan.
Bisa Cyra lihat, Raefal tampak sedikit gugup seolah tengah berbohong. Dia menarik kedua sudut bibirnya untuk memaksakan sebuah senyuman yang Cyra sadari.
"Mas mau ketemu Calvin sebentar." Jawab Raefal, membuat rasa curiga Cyra semakin besar.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com