147-
Cyra sedang berdebar karena menantikan jawaban suaminya. Sungguh, izin dari Raefal adalah sesuatu yang sangatlah penting.
Melihat Raefal mengangguk perlahan, wajah Cyra jadi berseri-seru. Dia tersenyum lebar, memeluk erat sang suami. "Makasih… InsyaAllah, Cyra akan jaga diri dengan baik. Cyra akan nurut sama yang Mas ucapin." Katanya.
Raefal tersenyum tipis. Melihat istrinya bahagia hanya karena hal sepele adalah sesuatu yang terasa hangat di hatinya.
Diusapnya wajah sang istri, dikecupnya kening Cyra dengan lembut. "Pokoknya kamu harus jaga kesehatan biar di sana gak ada masalah apapun. Mengerti?"
Cyra mengangguk, mengangkat tangannya untuk hormat. "Siap Pak bos!"
***
***
***
Pulang dari kantor, Raefal langsung ke rumah ibunya untuk membahas masalah semalam. Dimana dia akan meminta izin kepada Senia dan meyakinkan Senia bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com