128-
Nyatanya, Cyra tidak berhenti. Alih-alih menghentikan langkahnya, Cyra justru masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu.
Raefal sejak tadi berusaha membuka pintu kamar, sayangnya masih juga belum berhasil. Alhasil, yang dilakukannya hanya berteriak, meminta sang istri untuk membukanya.
"Cyra, buka pintunya! Buka pintunya dan kita bahas semuanya!" Teriak Raefal.
Di dalam sana, Cyra duduk di sebuah kursi. Dia tidak menangis. Dia marah. Tangannya mengepal sempurna, merasa sakit hati dengan ucapan Raefal.
"Cyra, buka pintunya atau Mas buka paksa!" Teriak Raefal lagi.
Merasa tidak ada balasan dari dalam sana, Raefal akhirnya berusaha mengancam sang istri. "Cyra Grizelle, buka pintunya atau Mas pergi!"
Cyra membeku. Dia menarik nafasnya, kemudian menjawab. "Pergi aja sana! Lagian Cyra udah terbiasa ditinggalin!" Teriaknya, membalas teriakan sang suami.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com