124-
Sore harinya, setelah disibukkan sengan banyaknya pekerjaan yang ada, Raefal segera pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Jerri. Kali ini, dia menjenguknya seorang diri tanpa sang istri di sisinya.
Langkahnya yang lebar mulai memasuki ruang inap Jerri. Bisa Raefal lihat, temannya satu ini sedang sekarat di atas ranjang rumah sakit dengan segala peralatan medis yang menempel di tubuhnya.
"Lo beneran dateng ternyata." Ucap Jerri, sebagai sambutan sempurna untuk Raefal.
Jerri bisa melihat wajah Raefal yang tampak sedikit kusut. Sepertinya, ada yang tidak beres dengan pria tersebut.
"Kenapa lo? Gak dapet jatah atau gimana?" Tanya Jerri.
Menyadari dirinya yang kini bertindak seolah sahabat sejati, Jerri bergidik ngeri dibuatnya. Bulu kuduknya sampai berdiri sempurna. Dan dia memamerkannya pada Raefal. "Gila, gue udah kaya sahabat sejati banget... haha, sahabat yang pernah lo gebukin sampai mau mati maksudnya." Sindir Jerri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com