110.
Tiga hari berlalu. Setelah beristirahat cukup lama karena sakit, Raefal kini sudah mulai membaik. Rencananya, dia akan mulai mengecek sebuah proyek penting yang tak jauh dari hotel.
Dia kini sedang mengenakan kemejanya, serta dasi yang entah mengapa tiba-tiba terasa sulit untuk dia gunakan. Beberapa bulan selalu dilayani sang istri, Raefal jadi ketergantungan. Bahkan, dia gagal membuat simpul dasinya sendiri.
Benar-benar lemah sekali.
"Sayang, bantu Mas pasang das—" belum sempat Raefal menyelesaikan kalimatnya, Cyra sudah berdiri di depannya, kemudian dengan sigap memasangkan dasi untuknya.
Istrinya tampan cantik pagi ini dengan pakaian merah menyala, membuatnya tampak sempurna. Terlebih, tubuh indahnya yang hanya terbalut dress pendek selutut. Sungguh, Raefal tidak ingin bekerja. Dia ingin bermanja-manja lebih lama lagi dengan sang istri.
"Cantik banget, sayang... tubuh kamu bagus, kayak Ibu waktu muda." Puji Raefal.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com