104-
"Cyra dapet foto itu beberapa jam yang lalu. Dan Mas gak telfon Cyra. Chat aja enggak. Jadi, cewek mana yang Mas hubungin?!"
Raefal mengusap wajahnya frustasi. Istrinya sudah dipenuhi pikiran negatif tentang dia.
"Mas ketiduran. Waktu Mas mau hubungin kamu, tiba-tiba ada telfon dari Alzard. Katanya dia harus pulang karena istrinya sakit. Terus Mas ketiduran." Jelas Raefal. Dia berkata jujur. Tidak ada yang dia sembunyikan dari istrinya. Lagipula, tidak ada untungnya menyembunyikan sesuatu dari Cyra.
Cyra tentu tidak akan percaya semudah itu. "Cyra mau hubungi Alzard buat mastiin."
Perempuan cantik itu tampak sibuk mengirim pesan pada Alzard dan Alina. Beberapa menit menunggu, Cyra mendapat balasan bahwa Alina memang tengah sakit.
Melihat raut wajah Cyra yang melunak, Raefal bisa menyimpulkan bahwa Cyra telah selesai dalam pengecekan. "Udah?" Tanya Raefal.
Cyra mengangguk. "Hm. Cyra percaya." Katanya.
"Syukurlah—"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com