Kabil merasakan ada yang berbeda di seluruh tubuhnya. Ia sekarang merasa telah menjadi makhluk yang sama dengan yang berdiri di depannya, menatapnya dengan tatapan penuh kerinduan. Tubuh sintalnya dibalut oleh kain transparan sutra putih murni. Mata mereka bertemu dan berbagai ingatan dari kehidupan Kabil selama menjadi manusia muncul kembali, bagaikan film yang diputar sangat cepat.
Kabil tidak melupakan perempuan itu. Ia merasa telah sangat lama, mungkin ratusan purnama tidak memeluknya. Ketika ia mau berkata, "Aku berhasil!" yang keluar justru suara serak yang seperti geraman anjing marah. Vampir itu terkejut.
"Terice! Tidak! Jangan bunuh aku!" teriak Kabil dengan suara parau.
Kabil masih belum tahu cara menyusutkan gigi taringnya. Ia kebingungan mencari cara untuk bicara dengan Terice. Sepertinya aku harus menunggu selama beberapa saat sampai bisa mengeluarkan suaraku.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com