webnovel

Why?

Untuk beberaoa saat, Zefa sendikit cemas ketika melihat Tasya yang nampak antusias membaca slebap lembar proposal yang berada di tangan. Kegelisahannya itu membuat Zefa memainkan cincin dan berharap kalau Tasya akan menerima undangan untuk harus ke event kembang api.

'Semoga aja dia tidak menolak tawarannya' batin Zefa.

Nathan yang duduk di samping, dapat melihat dengan jelas keresahan di wajah Zefa. Oleh karena itu dia menepuk bahu Zefa dan saat gadis itu menoleh Nathan mengangguk lalu berkata, "Aku yakin semuanya akan baik-baik saja." Tanpa suara.

Zefa mengangguk paham dan ketika Tasya mulai menutup proposal tersebut dia menoleh. 'Inilah waktu yang telah ditunggu-tunggu, kita lihat jawaban dari Tasya'

Tasya menatap tegas ke arah Nathan dan Zefa. "Saya sangat berterima kasih karena kalian telah memberikan undangan kepada kami, tapi."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com