Zefa sangat bersyukur saat dirinya yang memiliki sifat pemalas dan enggan untuk berteman tidak sengaja bertemu dengan Maria seorang gadis yang gila akan kecantikan namun sangat penyayang dan Agus seorang pria yang cerewet namun berani dalam mengambil langkah penting.
Kini kedua matanya memandang lekat kearah kedua temanannya akan tetapi, dia merasa ada yang ganjal dengan masalah ini. Bagaimana mungkin Nathan seorang siswa baru dapat membuat rencana yang sangat cepat dan cara penyelesaiannya mirip sekali seperti yang dilihatnya beberapa hari lalu.
'Entah mengapa aku merasa kalau pria ini sangat mencurigakan,' batinnya dengan menyipitkan matanya dan mentap Nathan yang tengan sibuk dengan bukunya.
Tiga jam berlalu begitu saja, kini saatnya dia bersia untuk menuju ke ruang bk dan membuktikan kalau dirinya tidak berslah. Agus telah menyiapkan bukti tidak langsung seperti foto sedangkan Maria sibuk menghubungi Rea dan Abey sebagai saksi mata.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com