Nathan masih berperang melawan perasanya dan untuk memengangkan peran tersebut yang dilakukannya hanya membersihkab bibir Zefa dengan cepat dan langsung membuang mukanya. Nathan berhasil melakukan hal tersebut serta didalam hatinya dia bergumam, 'Apa yang terjadi dengan perasaaku? Kenapa jantungku terus saja berdetak dengan cepat?'
Dari pada penasaran dan pikiram Zefa mulai mengarah ke hal yang tidak di inginkan, Zefa memilih untul menatap wajah Nathan yang sedang dialihkan ke sisi lain lalu bertanya, "Apakah kau habis berciuman dengan oranglain?"
Sontak seketika itu Nathan menoleh dengan alisnya yang mengkerut. "Apa? Bagaimana bisa kau mengatakan hal yang menjijikkan seperti itu?" Nathan tidak mengerti bagaimana mungkin Zefa dapat mengatakan hal yang tidak menyenangkan seperti itu namun yang pasti perkataan Zefa telah membuat Nathan sedikit marah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com