webnovel

Pain

Setelah puas berbelanja di pasar tradisional, Zefa dan yang lainnya memutuskan untuk langsung pergi ke panti asuhan dan tak butuh waktu lama mereka sampai di tempat yang penuh dengan tawa anak tidak berdosa itu.

Zefa turun dengan membawa beberapa jajanan pasar di tangan namun seperti biasa dia selalu kesulitan membuka pengaman helm milik Joshua. Setelah mencoba beberapa kali Zefa tetap kesulitan membukanya.

'Kenapa kunci pengaman ini sulit untuk di buka? Oh atau ini jebakan dari Joshua agar aku kesulitan membukanya?' Pikiran Zefa telah memikirkan hal buruk tentang Joshua.

Seolah merasa sudah tahu, Joshua langsung meletakkan jajanan yang dibawanya di atas jok motor lalu mulai membantu Zefa. "Kalau tidak bisa kau bisa mengatakannya padaku," ucap lembut Joshua dan berhasil melepaskan pengaman helm.

Zefa menyipitkan mata saat melihat wajah Joshua berada di depannya. "Dengar aku ti...."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com