Aura juga melakukan hal yang sama, saat Aura mengeluarkan asap rokok elektriknya Lisa mencium bau pisang yang seolah terasa manis.
"Sepertinya enak," ucap Lisa yang menikmati bau rokok milik Aura.
Samar-samar Aura menyeringai sampai disaat dimana Lisa menoleh kearahnya dan membuat Aura memudarkan senyumannya itu. "Ada apa?"
"Lanjutkan ceritamu tadi," pinta Lisa seraya menghisap dan mengeluarkan asap rokok.
"Baiklah." Aura mengarahkan netranya kearah benda yang tengah dipengangnya saat ini, ia mencoba mengeluarkan senyum palsu serta berkata, "Gadis itu seumuran denganmu, dia terlihat cantik dan manis namun, aku hanya melihatnya sekilas."
"Kenapa hanya sekilas?"
"Karena saat aku hendak mencarinya gadis itu sudah menghilang." Dan yang ada di pikiran Aura saat itu hanyalah Zefa, temannya. "Oh ya, aku suka dengan jaketmu terlihat keren," pujinya dengan menoleh ke arah Lisa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com