Joshua dan Nathan tidak menyadari keberadaan Zefa. Mereka yang tidak sengaja bertemu saling menatap satu sama lain dengan tatapan sengit. Wajah Joshua memerah namun, dia mencoba untuk tetap tenang saat melihat Nathan berada tepat di depan matanya. "Dia milikku, hanya milikku. Aku yang menemukannya terlebih dahulu."
Nathan menatap datar wajah Joshua yang terlihat memanas itu. "Benarkah? Bagaimana kalau Zefa bilang, dia lebih suka padaku?"
Mata Joshua melebar dalam detik itu juga dia meraih kerah baju dari Nathan dan tatapannya semakin sengit. "Beraninya kau!"
Dari kejuhan Zefa dapat melihat dengan jelas kalau Joshua akan menyerang Nathan. Tepat saat tangan kiri Joshua terangkat dan siap untuk memberikan pukulan diwajah Nathan, saat itu Zefa memberikan baju gantinya ke Maria yang mulai sedikit panik dan berlari kearah Joshua.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com