webnovel

Chapter 80 – Dalang di Balik Layar

Lu Xia tahu dia tidak bisa melakukan apapun pada Chen Er, tapi dia juga tidak mau melepaskannya begitu saja.

Memikirkan tentang Zhuang Hongmei yang mengincarnya, dia langsung berkata, "Apa kamu pikir kamu bisa pergi begitu saja? Tidak akan semudah itu."

Chen Er meratap, "Nona, aku benar-benar bersalah padamu. Apa lagi yang kamu ingin aku lakukan?"

Lu Xia mencibir dan berkata, "Kamu ingin punya seorang istri, bukan? Aku akan membantumu mencari istri."

Chen Er tertegun dan secara naluriah bertanya, "Siapa?"

Lu Xia menjawab dengan nada penuh arti, "Tentu saja, orang yang menyebabkan banyak masalah bagimu."

Chen Er tidak bodoh dan langsung mengerti maksudnya.

Namun, dia ragu-ragu. Meski ingin menikahi seorang istri, ia juga memiliki kriteria tertentu. Dia tahu tidak bisa mendapatkan seseorang semenarik Lu Xia, tapi setidaknya dia menginginkan seseorang yang bisa bekerja.

Zhuang Hongmei tidak memiliki reputasi yang baik di desanya, dan gadis itu tidak pandai bekerja. Chen Er agak enggan.

Menyadari keraguan yang terpancar di wajahnya, Lu Xia terdiam, dia tidak menyangka Zhuang Hongmei begitu buruk sehingga bahkan Chen Er sekalipun meremehkannya.

Sambil tersenyum dingin, Lu Xia berkata, "Sekarang kamu pilih-pilih? Dia mungkin tidak begitu hebat, tapi dia adalah seorang pemuda yang terpelajar. Bagaimana denganmu, siapa kamu?"

Chen Er ingin menjawab tapi tidak tahu harus berkata apa. Ia ingin menyebutkan bahwa ia adalah anak tunggal yang dimanjakan oleh orang tuanya. Namun, dia tidak punya banyak hal untuk dibanggakan tentang dirinya. Orangtuanya berpendidikan rendah, dan dia bahkan tidak tamat sekolah dasar.

Berpikir seperti ini, jika dia menikah dengan Zhuang Hongmei, calon anak mereka mungkin memiliki kesempatan lebih baik dalam mengenyam pendidikan.

Dengan pemikiran ini, ekspresinya sedikit cerah.

Melihat akhirnya dia mempertimbangkan kemungkinan tersebut, Lu Xia berkata, "Terserah kamu. Aku sudah memberi mu kesempatan. Entah mau menerimanya atau tidak, putuskan sendiri dan segera pergi."

Chen Er segera bangkit dan berkata, "Aku sudah mengambil keputusan, Nona Lu. Aku berjanji akan melakukan yang terbaik untukmu."

"Bukan untukku, tapi untuk dirimu sendiri."

"Ya, untuk diriku sendiri."

Chen Er mengangguk setuju, lega melihat Lu Xia tidak menggerakkan tongkat kayu di tangannya lagi. Lalu dia berbalik dan berlari.

Setelah sosok Chen Er menghilang, Lu Xia tidak memperhatikan Jiang Junmo di sampingnya. Sebaliknya, dia berbalik dan pergi, tidak kembali ke tempat pemuda terpelajar tapi menuju ke gua tempat dia biasa memasak.

Dia membutuhkan ruang untuk menenangkan diri.

Jiang Junmo juga tidak membiarkannya sendiri dan mengikutinya.

Saat mereka tiba, tak satu pun dari mereka berbicara. Lu Xia merenung sejenak sebelum akhirnya bertanya, "Apa menurutmu aku orang yang jahat?"

Jiang Junmo mengerti apa yang dia tanyakan dan menggelengkan kepalanya. "Itu hanya memadamkan api menggunakan api."

Mendengar tanggapannya, Lu Xia dengan intens memperhatikan ekspresinya dan tidak menemukan tanda-tanda rasa jijik atau marah. Entah kenapa, dia merasa lega.

Tiba-tiba, dia merasakan keinginan untuk melakukan percakapan dari hati ke hati.

"Aku tidak menyangka dia akan melakukan hal seperti ini. Meskipun kami pernah berselisih dan bertengkar sebelumnya, kami tidak pernah sampai pada titik mencoba untuk menghancurkan satu sama lain."

Mendengar kata-katanya, Jiang Junmo ragu-ragu sejenak sebelum berbicara, "Apa menurut mu Pemuda Terpelajar Zhuang yang melakukan semua ini?"

Tatapan Lu Xia menjadi dingin. "Apa maksudmu? Apa menurutmu aku salah menuduhnya?"

Melihat kesalahpahamannya, Jiang Junmo segera menggelengkan kepalanya. "Tidak, menurutku itu agak mencurigakan. Pemuda Terpelajar Zhuang tampaknya mengalami kesulitan keuangan, jadi menurut ku kecil kemungkinannya dia mau mengeluarkan yang sebanyak lima yuan untuk mempekerjakan seseorang untuk menyakiti mu."

Lu Xia menganggap penjelasannya aneh. "Apa kamu mau bilang kalau aku salah? Pelakunya bukan dia?"

Jiang Junmo menggelengkan kepalanya lagi. "Terlepas dari apakah memang dia atau bukan pelakunya, satu hal yang pasti, dia memang terlibat. Chen Er tidak mungkin tidak kenal padanya atau membohongi mu."

Lu Xia akhirnya sedikit mereda, tapi kemudian merasa ragu. "Lalu siapa? Selain Zhuang Hongmei, aku tidak punya konflik apapun dengan orang lain."