webnovel

Bertemu Shen Jin Lagi

Qin Yuan mengirim pesan pada Qin Jian untuk menyambut mereka secara pribadi.

Yang terakhir segera muncul di langit dengan sikap yang ramah.

Begitu mereka tiba di depan Qin Jian, mereka berhenti dan berubah menjadi manusia.

Orang-orang terkejut saat melihat betapa cantiknya mereka, terutama wanita muda berambut perak yang berdiri di depan.

"Ku pikir dia sangat mirip dengan Ratu Kupu-kupu Langit," ucap Qian Suyun.

"Garis darah mereka persis sama," jawab Qin Yuan, membuat Qian Suyun terkejut.

"Maksud mu dia adalah putrinya?"

"Ya, kecuali kemampuan deteksi ku salah."

"Wanita di tingkat itu benar-benar dapat hamil, lalu siapa pria yang menghamilinya?"

Qian Suyun yang selalu tenang mulai tampak kebingungan, ini jelas sangat mengejutkan karena dia sendiri masih belum dapat hamil.

"Aku tidak pernah melihat dia dekat dengan pria manapun, ku pikir dia menggunakan metode tertentu untuk memiliki anak," jawab Qin Yuan.

"Well, pada akhirnya, dia adalah salah satu dari dua Binatang Primordial wanita. Asal-usulnya itu sendiri sangat misterius."

Yang lain tidak tahu siapa wanita muda itu, jadi mereka hanya menganggapnya sebagai keturunan Klan Kupu-kupu Langit.

Putra Cahaya atau Shengguang Ye, yang masih muda dan berdarah panas tampak terpesona dengan penampilannya.

Dia terlihat seperti ingin menghampirinya.

Qin Jian yang menyambutnya, di sisi lain, berbicara sebentar dengannya sebelum mengawalnya ke sebuah mansion besar di tengah kota, membuat mereka yang ingin menghampirinya tidak dapat berbuat apa-apa.

Beberapa waktu kemudian, Qin Jian muncul di belakang Qin Yuan, tapi hanya dengan Tubuh Spiritualnya.

"Leluhur, wanita muda itu mengatakan ingin bertemu dengan anda," ucapnya.

"Oh..." Qin Yuan menunjukkan ekspresi tertarik.

"Baiklah, katakan padanya untuk menunggu hingga upacara pendirian sekte selesai."

"Mmmm..." Qin Jian mengangguk sebelum menghilang.

Setelah itu, dia dan Qian Suyun kembali mengelilingi kota.

Mereka menyusuri beberapa jalan yang ramai dan akhirnya berhenti di sebuah jalan yang penuh dengan pedagang kaki lima.

Tempat ini menjadi sangat ramai sekarang dengan banyak harta tersembunyi yang dijual.

Semua harta dapat dilihat oleh Qin Yuan, jadi dia tidak merasa penasaran.

Tapi dia masih berhenti di salah satu tenda yang menjual berbagai macam cemilan.

Dia berhenti karena penjualnya adalah Shen Jin.

Melihat Qin Yuan datang, dia dengan cepat memberi hormat.

"Yang Mulai Bintang Abadi, saya merasa terhormat anda berkunjung ke tenda kecil saya, silahkan pilih cemilan apapun yang anda suka," ucapnya dengan sopan.

Penampilannya masih cukup berantakan sehingga ketampanannya tertutup. Tidak ada yang sadar kalau dia adalah seorang Kaisar Ilahi dari Klan Dewa.

Qin Yuan mengambil cakar ayam yang digoreng dengan tepung. Dia memakannya sebelum menatap Shen Jin.

"Apa hubungan mu dengan Dewi Kehidupan?" Tanyanya.

Shen Jin sedikit terkejut karena dia menyebut Dewi Kehidupan. Dia terdiam untuk beberapa saat sebelum menjawab, "saya dapat dianggap sebagai keponakannya."

"Ohh, beruntung sekali..."

"Semua orang mengatakan itu, tapi saya baru bertemu dengannya empat kali dalam 4.000 tahun hidup saya."

"Kau masih beruntung karena kau dapat belajar salah satu tekniknya."

"Anda benar... Tanpa Lotus Kehidupan, saya mungkin hanya menjadi Leluhur Saint, bakat saya cukup standar."

"Jadi, mengapa kau masih di sini? Apakah klan mu menyuruh mu datang sebagai tamu dan mencari tahu mengapa aku mendirikan sekte?"

"Ehmmm..." Shen Jin berdehem dan menundukkan kepalanya.

"Anda berpikir berlebihan, Yang Mulia... Saya hanya ingin melihat Kaisar Pedang Suci, bagaimanapun, saya telah belajar beberapa hal darinya, jadi saya perlu berpartisipasi karena dia juga akan menjadi anggota sekte anda."

"Benarkah? Sebenarnya kamu juga dapat bergabung, aku akan menyambut mu dengan tangan terbuka," jawab Qin Yuan dengan senyum tipis.

Dia menepuk pundaknya sebelum melangkah pergi, meninggalkan dia dengan ekspresi bingung.

"Yuan, apa tujuanmu mengundangnya?" Qian Suyun tiba-tiba bertanya.

Nada bicaranya agak tajam kali ini.

Qin Yuan menatapnya dan berpura-pura bingung.

"Apa yang bisa ku dapatkan darinya?"

"Jangan berpura-pura, meskipun kamu bukan bajingan, kamu masih seorang pria yang memiliki beberapa istri... Sekarang cukup banyak wanita yang berbicara tentang kau menjadi dua kali lebih tampan." "Aku tidak tahu bagaimana itu terjadi, tapi siapa yang menjamin kamu tidak akan mencoba mendapatkan wanita yang levelnya lebih tinggi."

"..."

"Ehmmm.... Suyun ku sayang, tolong jangan mengatakan itu pada Su Mei atau dia akan benar-benar merajuk."

Qin Yuan menarik tangannya lalu memeluknya dari belakang sambil mengelus rambutnya yang masih tersanggul.

"Jadi kamu benar-benar memiliki niat seperti itu." Qian Suyun meliriknya, dia tidak terlihat seperti ingin berhenti membicarakan topik itu sebelum mendapatkan jawaban.

"Uhuk, uhuk, Dewi Kehidupan adalah wanita tercantik di Dunia Ilahi, siapa yang tidak menginginkannya, tapi siapa yang bisa mendapatkan hatinya." "Aku tidak menjadi begitu sombong hanya karena aku menjadi dua kali lebih tampan."

Dalam hati Qin Yuan berkata, 'mungkin aku akan mencobanya setelah menjadi beberapa kali lebih tampan.'

Bayangan Dewi Kehidupan muncul di kepalanya saat dia memikirkan itu. Sosok berambut emas seperti matahari itu, setengah dari kecantikan dunia mungkin perlu bergabung untuk menandingi kecantikannya.

Ada pepatah yang mengatakan bahwa pencapaian tertinggi di Dunia Ilahi bukanlah menjadi yang terkuat, tapi menikahi Dewi Kehidupan.

"Masa depan tidak ada yang tahu," ucap Qian Suyun.

"Tapi jika kau berhasil mendapatkan hati Dewi Kehidupan, aku hanya bisa memberi selamat kepadamu dan pergi ke Istana Dingin."

Qin Yuan, "..."

Dong... Dong... Dong...

Tepat setelah itu, suara lonceng tiba-tiba muncul dengan sangat keras hingga terdengar di mana-mana.

Orang-orang mengalihkan tatapan ke pusat kota karena tiba-tiba ada getaran di sana.

Itu disebabkan karena bangunan-bangunan di sekitar istana tiba-tiba bergeser sehingga area di sana menjadi terbuka.

"Ini akan segera dimulai..." Orang-orang menjadi bersemangat, mereka dengan cepat pergi ke pusat kota.

"Ayo kembali," ucap Qin Yuan pada Qian Suyun.