Vincent tidak bisa tidur sepanjang malam.
Setelah dia merusak segalanya, dia kembali ke kamar tidur utama dalam kebingungan. Pikirannya dipenuhi oleh Chloe, yang telah merusak segala sesuatu untuknya.
Dia begitu membenci Chloe hingga dia tidak sabar untuk membunuhnya.
Tapi pada saat yang sama, dia juga merindukannya sangat. Dia merasa sangat kosong. Dia juga takut akan segalanya saat ini. Dia takut akan masa depan, atas konferensi pers yang akan segera terjadi, dan juga takut dengan ide bahwa kejatuhannya sudah dekat.
Dia tahu bahwa agar dia merasa aman, dia membutuhkan kehadiran satu-satunya wanita yang mengisi hatinya.
Dia mungkin telah tidur dengan begitu banyak wanita di masa lalu, tapi dia tahu bahwa dia tidak pernah meletakkan hatinya pada mereka. Mereka hanya petualangan semalam, mainan seks yang dia gunakan untuk meluapkan frustrasinya, sementara wanita sejatinya adalah yang berada di rumah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com