Ibu Andrew pergi ke Kantor Kepala Sekolah dan menggunakan telepon kantor untuk menghubungi Tuan Vincent Gray.
Setelah beberapa bunyi beep, jalur telepon tersambung, dan dia mengambil napas dalam-dalam untuk mempersiapkan diri menghadapi pria berkuasa ini.
Kepala sekolah tua itu tak bisa mengusir gugup yang menggelayut di hatinya tidak peduli berapa kali dia menghadapi Vincent Gray. Setiap kali dia harus menghadapi atau berbicara dengan Vincent, dia merasa seolah-olah Vincent akan menghancurkan hidupnya hanya dengan sekali ketukan jari.
-
"S—Selamat pagi, Tuan Gray," sapa Ibu Andrew lebih dulu.
"Hm, kamu lebih baik memberi saya kabar baik untuk menelepon saya begitu pagi," ucap Vincent dengan malas, tetapi ancaman sederhana itu cukup untuk mengirimkan serangan merinding melalui tulang punggung wanita tua itu.
Rasa takut itu terlalu besar sehingga dia tidak peduli walaupun harus mengejek istri dan putri Tuan Gray selama dia bisa menyelamatkan diri sendiri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com